Cerita Sex Karena Taruhan Bola

Cerita Sex Karena Taruhan Bola

Cerita Sex – Cerita Sex Karena Taruhan Bola, Di kantin Universitas P********A
Sedang berbincang asik 2 orang sahabat tentang salah satu tournament bergengsi di Indonesia saat itu. ” Gue yakin Arema yang juara dehh ” kata pria gebdut dan botak bernama Dodi. ” jelas lah ! diliat dari komposisi pemain, kualitas, Arema mah diatas Persib ” kata pria yang cukup ganteng bernama Ali. Sedang asik berbincang, tidak sengaja Ina lewat dan mendengar omongan asik 2 sahabat itu ” hei sorry ganggu, boleh gabung gak? ” kata Ina sembari tersenyum. ” oh silahkan ” kata Ali. ” Gue denger lu berdua lagi asik ngomongin final piala Bahyangkara ya? ” kata Ina setelah duduk diantara Dodi dan Ali ” iya nih, kita lagi ngomongin final, kita jagoin Arema kalo lo? tanya Dodi sambil menyantap mi ayam nya. ” ohh lu berdua Aremania, Gue Viking jadi udah jelas gue jagoin Persib !” kata Ina dengan bangga ” gimana kalo kita taruhan ? ” tantang Ina, sementara 2 mahasiswa jursan teknik itu saling menatap lalu saling mengangguk tanda setuju ” oke kita setuju, kalo kita menang hadiahnya apa ? ” tanya Ali kepada Ina dengan gaya coolnya ” ehmmm apa ya? gue traktir lo berdua selama seminggu gimana? ” ” wah males ahh kalo cuma traktir, mending kita omongin ini entar di tempat lain, gak asik disini rame ” kata Dodi sambil melahap mi ayamnya dengan lahap.

Setelah mi ayam Dodi habis, mereka bertiga pergi ke lorong yang lumayan sepi di jam segitu karena tidak dipakai. ” mau ngomongin taruhan aja sampe sembunyi2 disini ” kata Ina sedikit takut. ” jadi gini gimana kalo misalnya Persib bisa ngalahin Arema kita berdua bakal kabulin hal yang lo pengen. HP, laptop, tas, baju, apapun, terserah lo ” kata Dodi, karena memang Dodi merupakan anak dari seorang pengusaha besar yang memiliki banyak kantor cabang Ina sangat semangat menanggapi hadiah dari Dodi ” tapi kalo Persib sampe kalah ” Dodi sejenak menghentikan kata – katanya ” lo harus mau ngentot sama kita berdua, gpp deh pake kondom ” ALi langsung terkaget, mendengar ucapan sahabatnya yang memang gila sex, namun ia tak mengira ia akan mengajak Ina, ia menatap kepada Ina, Ina terlihat sedikit terkejut lalu menanggapi santai ” cuma ngentot pake kondom? itu mah udah biasa kali hahahaha ” 2 sahabat itu terkejut, namun tak lama Dodi nyambung ” ok kalo lo biasa ngentot pake kondom, gimana kalo Arema menang, kita bebas ngentotin lo selama seminggu tanpa KONDOM ” kata kondom ditekankan oleh Dodi. Ina sedikit berpikir lalu menjulurkan tangannya pada Dodi dan Ali tanda mereka setuju. Lalu mereka bertukar no hp.

Sepulang dari kampus, Dodi dan Ali sengaja menunggu Ina keluar untuk berbincang sebentar setelah tadi sempat di whatsapp oleh Ali. Hampir setengah jam mereka menunggu, datanglah wanita yang ditunggu mereka ” sorry ya telat, mau ngomongin apa nih? kata Ina sambil berlari ” masuk aja dulu yuk ke mobil, sambil cerita ” kata Ali. setelah mereka masuk ke mobil dan meninggalkan area kampus, Ina kembali bertanya mau apa mereka. ” jadi gini, kata lo kan, lo udah biasa ngentot pake kondom bener kan? tanya Ali yang duduk di kursi penumpang bagian depan, ” ia, emang lo berdua mau?” tanya Ina ” tau aja lo cantik, kita berdua daritadi sange ngeliat lo pake baju ngepress, celana lo ngepress ” kata Dodi sambil cengengesan dan menggaruk bagian selangkangannya. ” ok gue mau, asal lu berdua pake kondom dan mainnya nagk kasar. gimana? ” tanya Ina ” Ok ” kata Ali dan Dodi dan berbarengan.

akhirnya mereka tiba dirumah Dodi yang cukup besar dan kebetulan tidak ada orang tuanya, sementara pembantunya tidak ada dirumah induk. mereka berdua bertiga menaiki tangga ke lantai dua. sesampainya dikamar Dodi dan pintu sudah dikunci. Ali yang sudah tidak sabar langsung memeluk dan meremas payudara Ina secara halus. Ina terkejut dan ia juga meremas halus bagian selangkangan Ali dari balik jeans panjangnya, langsung saja Ali membalikan tubuh Ina dan mencium bibirnya, mereka berciuman sangat mesra. ” ehem… ehem ” Dodi berdehem untuk kembali menyadarkan kedua insan yang sedang dilanda cinta itu. ” oh ya bro gue sampe lupa sama lu sorry sorry ” kata Ali sembari melepas ciuman dari Ina ” main nyosor aja lu, mestinya gue dulu yang ngerasain Ina, inikan kamar gue ” omel Dodi pada sahabatnya itu. lalu Ina menghampiri Dodi yang masih didepan pintu ” ok my boy, sekarang kamu mau apa? ” goda Ina. muka Dodi semakin memerah dan ia langsung meremas payudara Ina dan Ina sedikit menunduk untuk menium bibir Dodi karena Ina lebih tinggi daripada Dodi. saat mereka asik berciuman Ali kembali memeluk Ina dari belakang dan meremas pantat Ina yang masih berbalut jeanas ketat. setelah 10 menit dikepung, Ina bertanay ” ok sampe kapan kita kayak gini? ” ” ok kita langsung aja honey heheheh ” kata Dodi cengengesan. ” Tapi kita pengen liat kamu buka pakaian kamu sambil nari gitu, kamu mau gak? tanya Ali, ” ok aku mau, anggep aja hadiah pembuka sebelum Arema kalah hahahaha ” canda Ina. Ali dan Dodi kemudian berbaring di ranjang dan menyetel lagu Aura Kasih ” Mari bercinta ” dan Ina mulai menari. dengan wajah sexy menggoda, Ina mulai mengangkat kaos lengan panjang warna birunya, mulai terlihat bagian pusar , lalu semakin ke atas menunjukkan BH nya yang beawarna hitam, sangat kontras dengan kulitnya sehingga semakin membuatnya terlihat sexy, Ali dan Dido mulai melpas reseleting celana mereka dan mengelurakan penis mereka. ukuran penis Ali sedikit lebih panjang dan besar dibanding milik Dodi. baju Ina sudah sampai ditangannya membuat bagian lengan dan lipatan ketiak Ina, ia lalu melempar bajunya kearah dan Ali dan Dodi, lalu berputar sambil mengangkat tangannya membuat ketiaknya yang putih terlihat ditambah kibasan rambut Ina yang panjang sepundak membuat 2 pria itu semakin horny. lagu ” Mari Bercinta ” masih berkumandang, Ina membuka resleting celana jeansnya dan membungkuk untuk mempermudah melepas celananya. CD yang warnanya senada dengan BH nya, sudah mulai terlihat, pahanya yang putih dan tanpa cacat, dan sampai celana itu ditanggalkannya dilantai. Ali dan Dido lalu langsung menyergap Ina, Dodi menubrukkan wajahnya di anatar payudara Ina dan Ali mencium vagina Ina yang masih berlapis CD hitam Ina. “ Ina terkejut dan langsung mengomeli 2 orang itu “ ehhhh pelan – pelan dong, kan janjinya gak kayak gini !!! “ Ina mulai marah, sementara 2 pria itu terkejut dan menjauhi tubuh Ina “ kita langsung aja donggg , Aku udah gak taha “ pinta Ina sedikit marah dan memohon. 2 pria itu mengerti dan melepas pakaian mereka, sementara Ina melepas BH dan CD nya dan menampakkan payudara putih kenyal dengan putih kecil pink yang sangat menggoda dan vagina yang sedikit basah dan bulunya dicukur rapi “ CD sama BH lu boleh gue simpen gak ? “ tanya Ali “ ehmm.. yang bisa puasin gue, gue kasih pakaian dalem gue dehh “ kedua pria itu langsung semangat melepas pakaian mereka.

“ OK gue duluan “ kata Dodi tak sabar “ , “ ehhh enak aja lu dut, yang ganteng duluan “ ejek Ali pada Dodi. “ pakai kondom dulu dong sayangg “ kata Ina menggoda, Dodi lalu mengambil 1 pcs kondom yang ia simpan di laci belajarnya. Lalu mereka memasangnya di penis mereka dan mereka suit untuk siapa yang duluan menggagahi Ina. Ternyata Dodi menang. Ia langsung menju ranjang, sementara Ali menuju meja kecil untuk menunggu giliran.

Dodi mulai menggesekkan penisnya diluar vagina Ina, dan secara perlahan memasukkan penisnya yang hitam dan sedikit berurat. “ erghhh “ erang Ina yang vaginanya mulai dimasuki penis Dodi. Sedikit demi sedikit penis Dodi mulai amblas di Vagina Ina. “ ahhhh “ erang Dodi sambil kepalanya menghadap ke langit rumahnya. “ pe..nis.. lu..perghh…uh banget “ erang Ina putus – putus karena mulai keenakan. Dodi mendiamkan dulu penisnya di vagina Ina agar vagina bisa beradaptasi dengan penisnya. Dodi mulai memaju mundurkan penisnya secara perlahan selama beberapa saat, lalu semakin kencang, membuat Ina mengerang kenikmatan ahhh.. terusss… sayarghhh. Yanggg “ Ina mengerang sambil merem melek keenakan. “ hahh… hahh…hahhh “ Dodi semakin bersemangat memompa penisnya. “ ahhh…. haahhh …. aku… keluararghhhhh “ setelah 15 menit dipompa oleh Dodi, Ina akhirnya sampai. Dodi menghentikan sebentar aktifitasnya, Ina masih terengah – engah, dadanya naik turun seirama dengan nafasnya, helai – helai rambutnya menempel di dahi dan lehernya karena keringat, sebagian lagi menutupi sebagian pula mukanya membuat ia terlihat sangat sexy. Dodi semakin bernafsu ia mencium bibir Ina, dan kedua tangannya bermain di payudara terutama di puting pink yang sudah mengeras. Ina mendorong dodi menjauhi tubuhnya, karena ia kesulitan bernafas.

Setelah istirahat sebentar, Ina kembali mengizinkan Dodi memompa penisnya, namun karena bosan Dodi meminta posisi “ Doggy Style “ dan Ina pun menyanggupi. Ina berbalik badan dan terlihat punggung putih Ina, Dodi pun menyusuri punggung Ina dengan kedua telapak tangannya lalu ia memasukkan secara perlahan penisnya. Ina kembali merintih ketika vaginanya dijejali penis hitam Dodi. Dodi langsung kembali memaju mundurkan penisnya dengan tempo sedang, tangannya tak tinggal diam, ia mengelus dan sedikit menampar pantat semok. Bosan dengan pantat, tangan Dodi pindah meremas payudara indah Ina yang menggantung indah dari tadi, dodi meremas halus payudara Ina dan kadang – kadang mencubit puting pink yang sedari tadi tegang. Wajah Ina semakin memerah menahan nikmat karena perbuatan Dodi. Setelah 15 menit bermain dengan posisi doggy style, akhirnya Dodi dan Ina keluar berbarengan “ akhhhh enakkkkkk “ sahut Dodi sambil terus menggenjot Ina, “ enak banget ya memeknya lu beb” lanjut Dodi, sementara seluruh otot Ina menegang karena ia sampai kedua kalinya ia terbaring tengkurap karena kelelahan, setelah berhenti sebentar, Dodi mencabut penisnya yang semakin mengecil dan duduk di ujung kasur sambil menatap Ina yang tengkurap memperlihatkan punggungnya yang berkilau karena keringatnya.

Tiba giliran Ali, setelah melihat Ina bisa mengatur napas dan siap untuk melanjutkan permainan, Ali naik ke atas kasur dan mencium bibir Ina sambil tangan kirinya meremas payudara indah Ina dan tangan kanannya bermain di vagina Ina yang sudah basah karena ia sudah keluar tadi. Sambil terus melakukan foreplay, Ina semakin terangsang, ia tak bisa menahan lebih lama lagi, akhirnya ia kembali mencapai klimaks dengan permainan Ali. “ udah… haahh… main..nya… langsung aja, gue udah siapp “ kata Ina terbata – bata, tanpa basa – basi, Ali langsung menancapkan penisnya vagina Ina. Ali langsung menggenjot Ina dengan tempo sedang, lalu cepat, kemudian lambat, cepat, sedang, seperti itu terus untuk beberapa saat, dan Ina kembali menegang, ia klimaks lagi, Ali berhenti sebentar melihat tubuh sexy Ina yang berkeringat, banyak helai – helai rambut yang menempel di wajah, sekitar tenguk dan payudaranya, dan yang menarik perhatian adalah payudara Ina yang naik turun mengikuti napas Ina. Tanpa diketahui ternyata Dodi yang sedari tadi istirahat merekam perbuatan ali dan Ina.

Setelah napas Ina kembali teratur,Ali menangkat kedua kaki Ina ke pundaknya agar penisnya bisa lebih masuk dan kembali menggenjot Ina dengan kecepatan sedang sambil menyedot puting Ina. “ ehh… gakk. Bol..erghhh…ahhhh.en..akkk “ cerarcau Ina tidak jelas antara mau dan tak mau. 15 menit kemudian Ina kembali keluar, sementara Ali belum menunjukkan tanda – tanda akan keluar. “ busettt dah 2x aja neng geulis ngecrotnya, enak ya?? “ ejek Dodi, Ina tak membalas ejekan Dodi. Bosan dengan posisi barusan, Ali mengganti posisi menjadi “ Woman On Top “ Ina hanya menurut saja, mukanya sudah memerah, peluh membasahi muka sampai badannya. Sambil meremas – remas halus payudaranya dan mencubit putingnya yang bewarna kepinkan. Ina semakin kelelahan karena sudah berkali – kali keluar dan ia keluar lagi, namun Ali tak menghiraukannya, ia terus menggenjot Ina dengan tempo lumayan cepat. Akhirnya 5 menit kemudian Ali keluar juga. Ina langsung ambruk di dada bidang Ali dan memindahkannya ke sampingnya. Ina sudah terlelap, Ali dan Dodi jadi tak tega membangunkannya.

Cerita Sex Lainnya:  Cerita Sex Mbak Erni Pemuas Nafsu Ku

Beberapa hari setelah kejadian itu. Akhirnya tiba dimana hari final piala Bhayangkara antara Persib vs Arema. Mereka sudah janjian untuk nonton di rumah Dodi, karena pembatunya sedang pulang kampung dan orang tuanya masih ke luar kota. Mereka menonton di ruang keluarga Dodi yang cukup besar begitu juga dengan TV nya dan dilengkapi speaker dengan suara yang besar. Ali dan Dodi menggunakan jersey Arema yang beawarna biru dongker sementara Ina ditengah mereka menggunakan jersey Persib biru dengan nama Ina no punggung 7. Sejak peluit babak pertama ditiup mereka fokus menonton pertandingan itu dibandingkan memikirkan hal lainnya.

Jalannya babak pertama, Pertandingan berlangsung dgn tensi tinggi sejak wasit meniup peluit dimulainya babak pertama. Kedua tim yg mengincar titel juara bermain ngotot untuk mencetak gol pembuka. Belum genap satu menit laga berjalan, El Locco Gonzales berhasil mengancam lewat tendangan keras kaki kirinya. Namun tembakan pemain 40 tahun tersebut masih melebar disamping gawang I Made Wirawan.10 menit pertama pertandingan, Persib bandung mampu tampil lebih dominan. Pada menit ke sebelas ,Atep yg cidera harus ditarik keluar digantikan Tantan. Hal itu membuat Ina sedikit sedih karena Atep merupakan salah satu pemain favoritnya.

Pada menit ke 20 peluang datang dari persib, namun sayang tantan yg sudah lolos dari penjagaan gagal mengirimkan umpan dgn baik pada Belencoso. Empat menit berselang persib kembali mendapatkan peluang emas, namun sayang Belencoso tidak mampu memaksimalkan kesalahan clearen Ganchev. Ali dan Dodi sempat kaget karena Persib hampir menjebol gawang Kurnia Meiga, sementara Ina terlihat sedikit kesal.

Arema juga sempat mengancam lewat Goran Ganchev pada menit ke 40, namun sayang sundulan defender arema ini masih melebar diatas gawang Made wirawan. Hingga babak pertama usai skor kacamata masih menghiasi papan skor. Setelah pertandingan babap pertama selesai, mereka bertiga baru lega karena dari tadi mereka tegang terus menanti gol dari tim mereka. “ oh ya Dod, gue udah tau kalo Persib juara, gue pengen apa? “ sebut Ina pada Dodi “ bilang aja gue bakal kabulin semua permintaan lo sayang. “ kata Dodi dengan nada sombong. “ Gue pengen liburan ke Jepang selama 10 hari dan semua biaya termasuk tiket, hotel, shopping, lu yang bayar gimana? “ tantang Ina, “ siapa Takut ? lo mestinya siap – siap bakal kita mainin sepuas kita. “ ejek Dodi, Ina tak menghiraukan. Lalu Ali mempunyai sedkit ide gila “ gimana kalo 1 gol harus diganti sama lepas salah satu pakaian? “ “enak di Ina dong, dia masih ada BH? “ tanya Dodi sembari mengejek Ina “ Gue mau, kalo gitu, gue lepas BH gue sekarang, jadi kita deal “ kata Ina dengan seikit membentak lalu melepas jersey dan melepas kaitan BH yang ada dipunggungnya dan kembali mengenakan jerseynya. Dan babak kedua pun dimulai.

Pada babak kedua, kedua tim tetap bermain dalam tensi tinggi. Gol yg ditunggu tunggu pun hadir pada menit ke 60 untuk Arema Cronus. Berawal dari umpan trobosan Gonzales , Lopicic berhasil mengirimkan umpan tarik yg mampu diselesaikan dgn beck heel indah Rafael Maitimo. skor pun berubah 0-1 untuk keunggulan Arema. “ gollllllllllllll yeayyyyy “ teriak Dodi dan Ali sambil berdiri dan tos, sementara Ina duduk lemas di sofa. “ nah silahkan pilih, lu mau lepas yang mana? “ tanya Ali, Ina berpikir sesaat, lalu ia memutuskan untuk melepas celana jeansnya tanpa banyak omong. “ uooooo sexy abissssss “ ejek Dodi pada Ina, dan mereka kembali fokus menonton karena Persib kembali melakukan Kick off.

Hingga pada menit ke 71 tindakan Yanto Basna menendang botol pada Lopicic membuahkan kartu kuning kedua bagi Basna. Otomatis persib harus brmain dgn 10 pemain disisa waktu pertandingan. “ ahh jadi pemain bola kok cengeng banget sih ?! “ Ina kesal karena ia melihat botol itu hanya mengenai seikit bagian ubun – ubun Lopicic. Sementara Ali dan Dodi tetap fokus pada pertandingan. Pada menit ke 75 Dendi Santosa hampir saja menambah keunggulan Arema andai saja tembakannya tidak sedikit melebar disamping gawang.

Pada menit ke 82 tembakan Belencoso masih sedikit melebar disamping gawang kurnia mega. Hingga pada menit ke 85 pemain pengganti Sunarto berhasil menggandakan keunggulan Arema. Memanfaatkan umpan Gonzales , sunarto mampu melepaskan header keras ke gawang Made Wirawan. Kali ini Ina sedikit takut, sedih dan merasa malu. “ hehehe, sekarang mau lepas yang mana? Ejek Dodi, Ali masih sibuk teriak – teriak karena gol tersebut, Ina diam saja dan melepas CD nya, ia tak memilih jersey, karena baginya, Persib adalah almamaternya. “ suit2 “ ejek Dodi membuat Ina geram dan mukanya semakin memerah.

Skor 0 – 2 adalah skor akhir pertandingan itu, Ina terlihat sangat syok sementara Ali dan Dodi double gembira, tim mereka juara dan bisa mendaptkan tubuh Ina. “ yess akhirnya kita bisa ngentotin lo gak pake kondom “ sebut Dodi setelah Arema mengangkat piala. “ ehh… boleh nego lagi gak?? “ tanya Ina “ nego?? Hahahaha gak bisa, kita angkut langsung ke kamar ‘ ajak Dodi. Mereka masing masing memegang kedua kaki dan tangannya. Ina memberontak, tapi tenaganya tak sebanding dengan 2 cowok yang sedang mengangkutnya ke kamar Dodi. Setelah sampai dikamar Dodi. Mereka lalu melempar Ina ke ranjang Dodi yang cukup besar dan mereka langsung menyergap Ina sebelum kabur, Dodi berusaha melepas jersey Ina dari tubuhnya dan Ali menahan Ina agar tak kabur. Setelah jersey Ina terlepas mereka langsung mengikat kedua kaki dan tangan Ina membentuk huruf ‘ x ‘ agar ia tak bisa banyak memberontak dan kabur. “ lepasin gue plisss, gue bakal lakuin apa aja buat kalian. “ pinta Ina namun tak dihiraukan oleh Ali dan Dodi karena mereka sedang asik melepas pakaian mereka.

Setelah melepas pakaian mereka, Ali mengambil HP nya dan memotret Ina yang sedang terikat bugil., Ina mulai menangis. “ cup.. cup .. cuppp sayang jangan nangis, kamu tambah nafsuin “ ejek Dodi. Setelah selesai memotret Ina, Ali mulai duduk diantara paha Ina dan siap memulai permainannya. Secara perlahan Ali memasukkan penisnya sedikit demi sedikit. Dan blessss, penis Ali yang lumayan panjang masuk seluruhnya ke vagina Ina. ‘ erghhh “ Ina sedikit berteriak karena kesakitan, Ali memulai menggenjot Ina dengan tempo sedang, lambat, cepat dan seterusnya, selang 5 menit saja Ina sudah keluar. Melihat Ina yang sudah sampai, membuat Ali berhenti sebentar dan melepas tali kaki dan tangannya karena ia yakin Ina tak sanggup untuk kabur lagi, setelah nafas Ina kembali teratur, ia kembali menggenjot Ina sambil mencium bibirnya dan tangannya bermain di payudaranya yang indah. 10 menit kemudian, Ina kembali keluar, muka Ina memerah dan rambutnya kembali menempel karena peluh di dahi dan tenguknya, membuat ia semakin sexy, bosan dengan gaya tersebut, Ali mengangkat Ina dan membuat gaya ‘ Woman On Top ‘ karena sudah tak kuat, ia dibaringkan di dada bidang Ali, dan ia kembali digenjot, namun tak lama Dodi mendekati mereka dan memotret punggung Ina dan memvideo vagina yang sedang dimasuki penis Ali. Dodi menaruh Hp nya dan duduk dibelakang Ina. Ia meludahi tangannya dan meratakannya di anus Ina, Ina belum sadar karena keasikan digenjot Ali, Ina terus merintih sexy, namun, ia sadar ada benda agak basah yang mulai mengorek anusnya, ia melihat Dodi menstimulasi penisnya agar masuk ke anusnya yang basah karena ludah Dodi. ‘ pliss.. ja..arhh.. di..si..tuhhh “ mohon Ina terbata – bata dan ia keluar lagi untuk ketiga kalinya “ busetttt dah 3x aja neng “ Dodi hobi sekali mengejek Ina yang munafik. Dan dalam sekali hentakan keras, Dodi menusuk anus Ina dengan penisnya “ arghhhhhhhh “ teriak Ina kesakitan karena untuk pertama kali anusnya dibobol. Dodi membirakan vagina Ina beradaptasi dengan penisnya. Setelah beberapa saat, Dodi mulai menggenjot Ina dengan sedikit kasar, Ina mulai menitihkan air mata karena anusnya terasa terbakar.
10 menit kemudian Ina kembali keluar, namun kali ini, mereka tak membiarkan Ina menikmati klimaksnya. Setelah itu mereka menggenjot Ina dengan ritme ketika penis Ali masuk, penis Dodi keluar dan sebaliknya. Hal itu terus diselingingi dengan tempo membuat Ina kelojotan dan sudah 20 menit Ina sudah 2x lagi sampai bersama dengan Ali dan Dodi. Nafas mereka ngos – ngosan karena kenikmatan yang baru saja mereka alami. Mereka mencabut penis mereka dan meninggalkan Ina terbaring lamah di ranjang Dodi, dengan sperma yang masih keluar dari lubang Vagina yang tercampur dengan darah dari anus yang baru saja dibobol Dodi. Mereka kembali memotret Ina dalam kondisi begitu.

Namun penderitaan Ina belum selesai, semanjak mereka memasuki kamar Dodi ternyata ada bapak – bapak yang sedari tadi melihat aksi mereka. “ hebat sekali kalian berdua bisa menggagahi mahasiswi ini bahkan sampai keluar berkali – kali “ puji bapak tersebut “ yoi dong pak, kita kan hebat “ Dodi merasa bangga. Ina yang mendengar itu langsung terbangun walaupun sedikit lemah dan yang membuat ia semakin kaget, bapak itu sudah bugil juga, ia menutupi tubuhnya dengan batal yang lumayan besar. “ gak perlu ditutupin lagi, saya sudah melihat semuanya “ bapak itu merampas dengan paksa bantal yang menutupi tubuh Ina. “ siapa bapak? Maksud kalian apa?, bentak Ina kepada 2 orang it “ jadi gini, nilai kita gak cukup baik, jadi kita nego, kita bakal kasih beliau cewe gratis dengan imbalan nilai kita dilulusin. “ kurang aj… “ makian Ina terpotong karena bapak tersebut menyergap Ina dan mencium bibirnya dan tangannya mencubit puting Ina dengan lumayan keras membuatnya kembali menitihkan air mata. Ia lalu menyuruh ina untuk berposisi seperti kuda dan langsung memasukkan penisnya ke lubang vagina Ina dan memompanya lumayan kasar, Ina kesakitan, ia mulai menangis, Bapak itu menampar – nampar pantat Ina dan kembali memainkan payudaranya yang menggantung indah. Melihat pemandangan itu membuat Ali kembali terangsang, kali ini ia meminta bapak itu yang diketahui bernama Widodo untuk bergabung. Pak widodo mengangkat Ina, sehingga Ina barpaku pada lututnya dan ia pindah kebagian depan Ina, sementara Ali berada dielakang Ina dan kembali memasukkan penisnya kedalam anus Ina, Ina semakin kewalahan, disaat itu Dodi datang dan ia berdiri disamping Ina, lalu mengarahkan kepalanya masuk kepenisnya, Ina kaget, ia berusaha melepas kepalanya tak bisa karena Dodi menahan kepalanya dan memaju mundurkan penismya dimulut Ina. Ina kembali mencapai klimaks yang entah sudah berapa kali. 30 menit berselang widodo dan Ali sama2 keluar dilubang masing – masing dan meninggalkan Dodi bermain dengan Ina. Tak lama berselang, Dodi ingin keluar, ia menahan kepala Ina di selangkangannya dan “ crot… crottttt….. crottt “ beberapa tembakan sperma masuk kemulut Ina dan sebagian keluar melalui celah bibirnya dan Ina yang dilepaskan langsung ambruk karena sudah sangat lemas, ia terbatuk2 karena sperma Dodi. Tubuhnya terlihat berkilau karena terkena cahaya lampu kamar Dodi serta rambutnya yang berantakan dan menempel karena peluh.

Setelah istirahat mereka kembali pada Ina dan menyemprotkan sperma mereka di rambut, muka, dada dan lubang2 yang ada pada tubuh Ina. “ ahhhhhh.. ahhhhh….a rghhhhhh… udahhh “ rintihan masih terus terdengar sampai paginya. Ina sudah dilumuri peluh dan juga sperma mereka, mereka memfoto tubuh Ina yang cukup mengenaskan itu dengan kamera HP mereka masing-masing.