Cerita Anak Pertamaku Saat Melakukan Seks


Narasi Seks Sedarah 2018 – Saya telah 15 tahun jadi janda. Kubesarkan ke-3 beberapa anakku dgn kemampuanku. Saya harus pontang pantng cari rezeki, supaya beberapa anakku tetap sekolah. Setelah 5 tahun saya sendiri, anak pertamaku Hasan bisa mulai menolongku di warung dan dua adik wanitanya harus juga usaha keras di dalam rumah, walaupun mereka masih SMP. Saya banga pada anak pertamaku yang ingin menolongku di warung jualan. Ia ingin berusaha keras mengusungi beberapa barang pelanggan, seperti beras selalu ia pikul seberat 20 Kg.

Cersex SedarahNilai raportnya di sekolah dapat disebutkan bagus dan Kita suka kepadanya. Saya anggap, ia ialah seorang anak yang benar-benar berbakti ke ibunya yang telah janda.
Saat bapaknya wafat ia tetap kelas 5 SD dan adiknya yang kercil belom sekolah.

Sebagai anak tetap kelas 5 SD, saya dan ke-3 beberapa anakku selalu tidur sekamar. Kadangkala saya memerlukan Hasan untuk ambil air panas, untuk menyeduh susu anak bungsuku. Hasan sering kali kekurangan tidur. Andaikan hujan, saya selalu mengeloni Hasan untuk melepaskan rinduku pada bapaknya yang serupa sekali dgn mukanya.

Saya menampik tiap penawaran lelaki yang ingin menikah denganku. Ditambah andaikan lelaki itu tidak terang, ingin hidup menumpang juga dalam kehidupanku yang yg saya kira telah sulit, sedangkan mereka mengangap saya orang sanggup karena mempunyai 2 buah gerai warisan suamiku yang kupertahankan dgn gigih.

Hasan memang sukai kolokan. Malam-malam ia sukai buka bajuku dan menyusu. Jika saya melarang, ia selalu merengek-rengek. Ia tidak malu menyusu di muka adik-adiknya. 5 tahun, ia terus menyusu padaku, walaupun sebetulnya air payudaraku sudah tidak ada. Sampai kelas 3 SMP, ia tidak dapat tidur, jika ia tidak menyusu.

Saat yang terjadi padaku, setiap di menyusu, terang-terangan saya selalu gairah, karena umurku masih tetap produktif. Kadangkala, andaikan saya perlu, saya justru kerap memberikan pentil payudaraku ke mulutnya, selanjutnya tanganku meraba-raba klitorisku. Hingga kemudian saya tertidur nyenyak, Setelah saya datang pada pucuk orgasmeku. Kadangkala, Hasan malah tertidur terlebih dahulu, sebelom saya datang pada orgasmeku, lantas saya memaksakan untuk menghisap lagi payudaraku. Andaikan ia tidak ingin, saya memberikan ancaman, jika besok-besok saya tidak mengizinkannya menyusu .

5 tahun ia terus-terusan menyusu, sampai ia kelas 1 SMA. Makin lama, langkah membuatya makin membuatku betul-betul bergairah. Ia selalu menyusu saat Kita menonton TV, saat adik-adiknya telah tidur, atau jika ia ingin menyusu, ia tingalkan ruang tidurnya, lantas tiba ke kamar ku dan secara langsung saja buka bajuku dan terus menyusu. Setelah senang menyusu, ia lagi ke ruang tidurnya. Malam itu, 10 tahun kemarin tidak begitu. Cerita Dewasa Terkini

Kita menonton TV bersama, sampai jam 01.00, sebab ada acara yang menarik. Sekalian melihat, saya memberikan payudaraku ke mulutnya, karena saya bergairah menyaksikan episode dalam film yang Kita saksikan dgn memakai antena parabola, dari Prancis. Mungkin sebuah kekeliruan buatku, saya biarkan tangan Hasan menepiskan t anganku, saat saya meraba-raba klitoris-ku. Tangan Hasanlah yang gantikan rabaan pada klitorisku dan saya menikmatinya. Saya ada di atas awang-awang rasanya, permainan tangannya sanggup membuatku terbang melayang-layang.

Aku juga sudah tidak duduk di atas sofa kembali, tetapi saya telah duduk di lantai yang beralas karpet. Waktu itu, tanpa sadar, karena saya telah begitu nyaris datang pada orgasmeku. Saya tidak ingat kembali bagaimana peristiwanya, mendadak kemaluan Hasan telah mesuk penuh ke kemaluanku. Saya mulai dipompanya di atas dan saya melayaninya, sampai saya orgasme dan merengkuhnya dgn kuat. Waktu itu juga Hasan melepas air maninya seringkali.

Lama-lama dekapan Kita merenggang. Saat tersebut saya sadar, jika Hasan tetap ada di atas tubuhku.
“Mengapa kamu setubuhi Ibu? Kan saya ibu kandungmu?” kataku 1/2 berteriak dalam bisikku. Hasan tidak menjawab.
“Mengapa, Nak?” tanyaku kembali.
“Maafkan Hasan Bu. Hasan tidak menyengaja. Hasan gairah sekali. Telah lama sekali Hasan inginkannya,” ucapnya ketakutan.
“Tapi….” saya teteskan air mata.
“Maafkan Hasan, Bu…”
Kita juga diam. Kuturunkan kain sarungku untuk tutup kemaluanku. Lantas saya ambil celana dalam Hasan dan menggunakankannya. Saat saya menggunakankannya, saya tetap menyaksikan kemaluannya masih basah berlendir.

Narasi Ngentot Terbaik Saya mematikan TV dan pergi meninggalkan. Kumasuki kamarku dan dan kukunci dari dalam. Kusaksikan ke-2 putriku tertidur dgn nyenyak. Saya terus menangis, sampai selanjutnya saya tertidur nyenyak dan bangun kesiangan. Saya terbanguin, Setelah Hasan mendobrak kamarku dan saya buka pintu. Demikian saya buka pintu, Hasan merengkuhku dan meminta maaf atas peristiwa semalam. Saya diam saja. Hasan meng ikutiku kemana sajakah sampai saya mulutku keluarkan kata-kata:

“Ya.. biarlah.”

Sekian hari Kita tidak sama-sama tegur sapa. Setelah dari sekolah ia segera ke warung menolongku. Di warung ia menukar bajunya. Demikian ia tiba, saya segera mempersiapkan makan siangnya, tanpa berbicara apapun. Ia makan dalam diamnya dan bekerja dalam diamnya, karena ia sudah tahu apa yang harus ia kerjakan sebagai beberapa tugas rutinnya.

Setelah sepuluh hari, ia masuk kamarku dan buka bajuku, lantas menyusu. Duh…. bathinku. Hasan tiba on time, saat saya begitu bergairah malam tersebut. Tidak dapat kutolak perlakuannya, karena entahlah mengapa saya sangat bergairah.

“Jangan di sini. Nantikan saya di kamarmu,: bisikku. Hasan secara langsung ke luar kamar. Kupastikan ke-2 putriku tertidur nyenyak, aku juga menghampirinya ke ruang tidurnya. Langsung kubuka payudaraku untuk kusodorkan ke mulutnya. Hasan malah merengkuhku dan mencium bibirku dan melumatnya. Saya refleks membalasnya lumatan bibirnya dan Kita sama-sama melumat, dan semua berjalan begitu saja, dan saya telah telanjang bundar.

Payudaraku jadi targetnya dan kemaluanku dielus-elusnya, sampai basah kuyup. Dan… saya rasakan kemaluanku telah disanggupi sebuah benda hangat.

Kita sama-sama berangkulan lantas Kita sama-sama jilat, sama-sama gigit dan segala hal, sampai Kita berdua t kasihan pada pubncak kepuasan Kita. Lantas Kita terkulai, sampai Kita dibangunkan oleh adzan subuh. Kita bersiap-sedia menggunakan baju Kita dan saya selekasnya kembali lagi ke kamarku.

Satu bulan Setelah itu, saya rupanya tidak haid. Saat saya kontrol, hasilnya mengatakan saya telah hamil tiga minggu. Saya cemas. Saya dengar beberapa cerita teman teman diwarung, sampai saya menjelaskan ada tetanggaku yang hamil telah tiga minggu, sedangkan suaminya sedang mengelana. Bagaimana mengatsinya. Kasihan tetanggaku, ujarku. Seorangt teman mengajarkanku, supaya saya bawa si tetangga ke sebuah pakar jejamuan. Ucapnya jika belom melalui satu bulan masih mudah di lunturkan. Sarannya saya patuhi, Malam saya minum jamunya, esok siangnya saya haid sepanjang empat hari.

Cerita Cabul Ibu Kandungan Setelah kulaporkan pada temanku jika sarannya itu mujarab, temanku di warung menyarankan supaya tetanggu yang saya katakan kepadanya, menggunakan susuk KB pada orang bidan yang ia mengenal dan lelaki selingkuhannya itu menggunakan kondom menjadi aman, karena ke-2 nya telah sama-sama jaga.

Saya putuskan, saya harus menggunakan susuk KB dan saya melunasinya ke si bidan. Selanjutnya saya sediakan sekotak kondom dan memberikannya ke Hasan tanpa keterangan. Hasan rupanya memahami tujuanku.

Cerita Sex Lainnya:  Cerita Sex Nikmatnya Malam Minggu

Tiap hari tidak ada pertanyaan atau komenmtar apapun itu antara Kita. Terangnya, ke dua putriku saya menjelaskan, pintu kamar jangan digembok. Mana tahu terjadi apa-apa, agar Hasan abang mereka dapat cepat menolong. Ke-2 putriku justru mengejekku. Ucapnya, agar Hasan dapat nyusu, kapan ia dia ingin.
“Hus… sudah… namanya juga rutinitas, menjadi sulit merobahnya,” kataku dan mereka bisa menerimanya, walaupun seoprang putriku telah kelas 3 SMP.

Hasan tidak pernah mengamankan pintu kamarnya. Yang paling membuatku suka, ia sama sepertiku. Tidur cuma menggunakan kain sarung tanpa gunakan celana dalam. Andaikan saya memerlukannya, saya mudah saja ungkap kain sarungnya, selanjutnya mengulum kemaluannya sampai tegak berdiri, Andaikan ia tidak bangun Setelah kemaluannya mengeras, saya yang naiki tubuhnya.

Sebetulnya dalam umurnya ke 39 tahun saya sadar jika sudah menua. Tetapi di lain sisi, mengapa malah pada umurku semacam ini, gairahku malah meletus-ledak. Apa karena saya benar-benar yakin pada anakku sendiri, atau apa karena saya benar-benar menyayginya atau mungkin saya yang tidak sanggup membendung gairahku yang terlalu berlebih.

Kebalikannya Hasan sendiri sering kali tidak pernah menampik, jika saya memerlukannya. Sebelumnya pernah sesuatu kali, di gerai Kita, Karena sepi konsumen, Hasan tertidur di lantai di bawah beberapa meja yang Kita bikin. DImana di beberapa meja itu, terhampar barang dagangan dan umumnya saya duduk di lantai menunggu konsumen. Mendadak gairahku membuncah dan kemaluanku cenat-cenut ingin ditiduri. Kuraba kemaluan anakku dan kuraba-raba sampai mengeras. Hasan turunkan celananya, sampai kemaluannya keluar celana. Waktu itu, saya melepas celana dalamku dan saya untung, karena menggunakan rok kembang.

Itil V3
Cepat kunaiki tubuh anakku dan membimbing kemaluannya masuk kemaluanku. Setelah masuk, mendadak konsumen tiba beli sabun mandi dan saya layani, sedangkan kemaluan Hasan ada dalam kemaluanku. Selanjutnya saya harus layani konsumen yang minta kacang hijau dua kg. Saya mau tak mau berdiri mengangsungnya. Waktu itu, saya merasa benar-benar teraniaya sekali dan saya melayaninya dgn cepat dan kembalikan uangnya.
Setelah ia pergi cenut-cenut di kemaluanku tidak sanggup kubendung dan saya kembali ke arah tempat sebelumnya dan tangkap kemaluan Hasan dan membimbingnya ke kemaluanku.

Kutekan jauh kemaluan itu masuk lubangku. Ketika orang sepi cepat kuputar-putar pinggullku sambil menyaksikan ke sekitar, selanjutnya saya orgasme, sampai kemaluanku begitu basahnya. Hasan malah belom orgasme. Ia meredam tubuhku dan saya memberikan kesempatan sejumlah centi, sampai ia sanggup menusuk-nusuk kemaluanku dari bawah, sampoai pada akhirnya ia tarik badanku rapat ke bawah dan ia melepas air maninya.

Saya bangun dan Hasan membenahi celanaya, selanjutnya di pergi ke toilet umum, sedang saya melapnya gunakan tissu. Setelah Hasan kembali, baru saya ke toilet umum. Kondisi seperti umumnya saja. Kita cuma sama-sama melemparkan senyuman senang saja. Senyuman yang mustahil dapat diketahui oleh seseorang artinya.

Setelah beberapa tahun Kita kerjakan, pada sabtu malam saya menanyakan, apa tidak ingin menginap minggu seperti teman-teman? Hasan kembali menanyakan, apa ia bisa pergi? Kataku silakan, asal tidak pulang tengah malam. Hasan juga pergi dgn mengenderai sepeda motor bebek anyarnya. Saya resah. Tidak tahu apa yang kugelisahkan, demikian menyaksikan jam telah jam 24.00. Saya terus menanti Hasan di muka tv. Jam 24. 15 saya dengar sepeda motornya masuk teras rumah dan saya cepat buka pintu. Saya merah dalam hjatiku, karena Hasan lama sekali baru pulang. Cerita Seks Riil Sama Anak Kandungan

“Mengapa Kita lama sekali pulangnya?”
“Beberapa cerita sama teman Setelah pulang menonton film,” jawabannya sekenanya.
“Kamu tentu membawa wanita ya?” kataku. Saya benar-benar cemburu sekali. Saya percaya ia telah mempunyai kekasih karena telah satu tahun ia jadi mahasiswa. Hasan melihatku dgn tajam.
“Tidak mungkin saya berpacaran, Bu. Kan saya telah mempunyai kekasih,” ucapnya dingin. Akau makin cemburu. Kutangkap ia dan menanyakan siapa kekasihnya. Amarahku membuat ia berbisik di telingaku.
“Kan ibu sendiri kekasihku. Mana ada yang lain,” ucapnya. Darahku segera berbeda dingin. Ia tersnyum manis melelehkan hatiku.
“Apa kamu serius, jika saya ini kekasihmu, bukan ibumu?” tanyaku melunak.
“Keduanya. Kekasihku dan ibuku . Mungkin telah jadi istriku,” jawanya tegas. Saya tersenyum dan merengkuhnya. Ia balas merengkuhku, menciumku, pada akhirnya Kita ke kamarnya dan lakukan persebadanan.

Setelah dikukuhkan menjadi sarjana sekian tahun, ke-2 adik-adiknya juga telah menikah. Sibungsu justru tidak sebelumnya sempat kuliah. Demikian lulus ujian kelas tiga, ia segera dilamar. Mereka berdua telah dibawa oleh suaminya, bahkan juga kota Kita memiliki jarak beberapa ratus km. Saya telah berumur 53 tahun. Hasan tidak menikah-menikah . Egoiskah saya. Sesuatu malam, saya menanyakan kepadanya, apa tidak punyai gagasan menikah? Ucapnya ia tidak akan menikah, karena ia percaya ia tidak akan menjumpai wanita sebagus dan secantik saya dan sehebat saya. Saya terenyuh dengarnya.

“Saya kan telah tua. Apa kamu tidak ingin yang lebih muda, yang lebih kuat serta lebih segalanya,” kataku. Hasan geram besar. Saya berusaha menyadarkannya, supaya ia realitas saja, jika semua tubuhku sudah tidak ketat kembali. Pada akhirnya ia geram dan ia akan tunjukkan suatu hal yang sanggup membuat kerasan, asal saya ingin meng ikutinya. Tidak mungkin saya menampik kemauannya. Simak juga: Cerita Seks Terkini Satpam Nakal Sukai Istri Orang

Haru ajakku bersetubuh. Ia bawa baby oil. Sebelomnya Kita telah telanjang bundar dan saya sadar jkalau tubuhku, semua sudah lembek. Ia memintya kemaluannya saya kulum sampai ia mengeras. Ia suruh saya menungging, sebagaimana umumnya, ia menyerang kemaluanku dari belakang. Yang terjadi bukan itu, ia membaluri kemaluannya dan membaluri duburku dgn baby oil. Perlahan-lahan saya rasakan ujung kemaluannhya sentuh duburku, selanjutnya ia memencetnya. Saya merasa sakit. Tetapi saya harus meredamnya, untuk kebahagiaan Hasan. Perlahan-lahan tetapi tentu, kemaluannya masuk duburku. Perlahan-lahan ia menariknya, selanjutnya ia mensuknya lagi, begitu berkali-kali.

Narasi Semi Terbaik Yang awalnya ada merasa sakit sedikit, semakin lama menjadi kepuasan buatku, ditambah saat ia menusuk-tarik kemaluannya, ia metremas-remas ke-2 buah dadakku. Kadangkala tangannya permainkan klentitku. Lama-lama tusuk ambilnya makin cepat dan saya rasakan makin nikmat, selanjutnya ia mendesah dan saya berdesis. Kita sama orgasme.

Mungkin tidak ada yang yakin, tetapi saya tidak ingin orang dapat yakin. Sekarang umurku telah 57 tahun, dan Kita masih terus melakukan dgn Hasan. Kadangkala saya kasihan kepadanya, karena ia tidak menikah. Tetapi kadangkala saya ingin geram dan ingin membunuhnya, dapat ia terlampau dekat dgn wanita mana saja, bahkan juga walaupun cuma saya tahu ia bicara basa basi saja. Pandangan mataku, diekatahuinya jika saya cemburu berat dan Hasan juga jaga dianya.

Saya sudah tidak menggunakan syusuk KB kembali, karena saya telah berapa tahun mati haid. Tetapi jangan disangka gairahku tidak ada, justru kebalikannya, saya merasa gairah sex ku biasa-biasa saja. Mungkin rasa cinta yang membuatku begitu dan orang selalu menjelaskan saya seorang wanita yang penuh semangat sampai sulit jadi tua.