“Dibanding mengurusin basket mendingan mengurusin Nindy”
Mereka juga semua ketawa dan kusaksikan Nindy tersenyuml dan tetap menanti jawabanku. Lantas sesudah beberapa teman ke belakang saya bisikan-bisikan ke telinga Nindy…
“Ya sudah tar saya ajarin lebih hot ya,”
Nindy tersenyum dan saya pergi beres-beres untuk pergi dengan Nindy.
Kemudian kami pergi dengan pinjam mobil punya Roni. Diperjalanan saya menanyakan,
“Ingin ke mana ini Nin?”,
Ia menjawab. “Di dalam rumah Nindy saja kan Papah Mama sedang pergi ke Jakarta kak Adi sedang ke Jogja”,
Saya terkejut dan berbicara, “Benar nih di rumahmu?”,
“Iya benar” ucapnya.
Cersex Sedarah – Sesudah kami sampai di tempat tinggalnya saya terkejut dengan tempat tinggalnya yang lebih besar seperti istana itu, wah besar dan bagus sekali tempat tinggalnya batinku. Sesudah memarkir mobilku saya dibawa Nindy untuk masuk ke dalam tempat tinggalnya. Nampaknya ia kelihatan tidak sabar. Lantas saya menantinya mandi sekalian menonton tv dan nikmati sajian yang telah dihidangkan oleh Nindy, wah seperti Raja nih.
Sesudah ia usai mandi, dia mendekatiku cukup dengan menggunakan handuk yang dibalutkan di badannya. Saat menyaksikannya, kerongkonganku seperti tidak bisa menelan beberapa kue tadi saya makan, dan dengan selekasnya Nindy ambil juice jeruk yang terdapat di atas meja kamarnya lantas meminum, kemudian mencium bibirku dan menyalurkan juice jeruk yang sudah ia minum barusan ke mulutku.
Kemudian ia buka handuknya tadi membuntel badannya yang putih mulus dan seksi tersebut. Kelihatan panorama yang hebat, payudaranya yang kuat dan besar kelihatan terang tanpa tertutup satu helai benang juga. Tidak kusangka anak kelas tiga SMA telah sematang itu, bulu-bulu lembut yang kupegang saat di warnet barusan dapat kusaksikan secara jelas. Benar-benar panorama yang hebat.
Tanpa enggan-segan kembali ia mintaku untuk menservicenya.
“Mari kok justru diem ucapnya ingin ngajarin”, katanya,
“Kamu elok sekali Nin badanmu seksi”.
Tanpa menanti ia menjawab secara langsung saja kubenamkan kepalaku di payudaranya yang kenyal, dan berusaha untuk menggairahkan salah satunya sisi sensitifnya itu, lantas ia mulai mendesah seperti barusan,
“Aah… OuchHhh… uhhhhhh… Ahhhhhh……..”,
Kelihatannya ia benar-benar nikmati itu, bahkan juga kadang-kadang ia menjambak rambutku. Kusaksikan payudaranya benar-benar kuat dan kenyal sekali, kadang-kadang saya meremas-remasnya dan aku juga juga menikmatinya, payudara yang cantik. Lantas kuteruskan dengan menciumi sisi kewanitaannya.
Cerita Seks Terkini 2017 Ngentot Sama Cewek SMA
Ia pejamkan mata sekalian mendesah, kusaksikan ia benar-benar menikmatinya, dan ia meremas-remas payudaranya sendiri coba menggairahkan badannya sebagus mungkin. Saat klitorisnya kuhisap-hisap ia benar-benar kerepotan dan berteriak-teriak, Narasi Dewasa
“Rangga aduhh sedap ah… ouchhhh… ahhhHh… uhh”.
5 menit selanjutnya, gantian ia berusaha untuk menggairahkanku. Kusaksikan ia mengocak penisku secara halus, selanjutnya mengisapnya dengan bibir manisnya seperti sebuah permen lollipop,
“Oohh… ahhhhhhh… hahhhh”,
Saya benar-benar menikmatinya, ia menjilat-jilati tangkai kemaluan dan tidak ketinggal buah zakarku ikut juga ia hirup. Saya sudah tidak dapat berbicara apapun kembali selainnya nikmati permainanya. Saat saya nyaris memuntahkan laharku saya coba melepas senjataku dari hisapannya dan gengamannya, lantas kubaringkan ia diranjangnya dan saya bicara mesra,
“Tahan ya sayang, pertama kali sakit tetapi kelak sedap kok”, kataku.
Ia cuma menggangguk tanpa ucapkan sepatah kata juga. Kucoba menjebol vaginanya rupanya benar-benar susah. Pada usaha pertama melejit dan sesudah kuoleskan cream di vaginanya, pada usaha ke-3 saya sukses masukkan separuh penisku ke kemaluannya. Ia menjerit kesakitan,
Itil V3
“Kak Rangga sakitT kak, ampunnNnNnnnnn”, jeritnya.
Tetapi saya masih tetap melakukan, dan bless… pada akhirnya semua tangkai kemaluanku saat ini ada dalam vaginanyanya bersama secara bintik-bintik darah keperawanannya. Kubiarkan diam sesaat agar vaginanya terlatih terima kedatangan benda asing tersebut.
Sesudah kurasakan vaginanya dapat terima penisku, kucoba menarik mundur-maju dengan perlahan. Jeritan sakit tadi ia katakan ganti dengan desahan-desahan wanita yang alami persetubuhan yang begitu nikmat. Dan tidak berhenti-hentinya ia selalu mendesah dan 1/2 berteriak.
“Aah terus kak Rangga kocok terus membuat Nindy senang, ah… ouchhhhh… shhhhh… terus kocok jangan stop sayangggg… “, rancaunya.
Saya juga nikmati renyutan-denyutan dalam vaginanya itu, pergerakan mengisap yang begitu nikmat sekali dihadapi oleh penisku selanjutnya saya membalikan tempatnya agar kami bisa lakukan doggy model.
Lantas kusuruh ia berdiri dan bertumpu di muka kaca meja dandannya dan kumasukan senjataku dari belakang hingga saya dapat nikmati keelokan badannya dan payudaranya dan wajah elok mukanya dari kaca itu. 15 menit peristiwa itu berjalan kudengar ia berteriak,
“Aahhhh kak Rangga saya keluarrrrrrrrrrr… aaachhhhh……”.
Nampaknya ia barusan memperoleh orgasme pertama kalinya. Kucabut penisku dari dalam vaginanya dan biarkan Nindy istirahat sesaat.
Sesudah cukup istirahat. Ia ajakku untuk meneruskannya di dalam kamar mandinya yang seperti kolam renang itu karena benar-benar luas. Kontan saja karena keburu gairah saya segera pancal gas dan selekasnya memasukkan penisku ke vaginanya yang merah mengembang tersebut. Saya benar-benar nikmati siraman shower yang membasahi badan kami, seakan-akan membasahi jiwa yang kekeringan akan kehausan seks.
Nindy terus meracau tidak karuan, dan saya benar-benar rasakan kepuasan yang hebat. Penisku yang dari barusan dihisap kurasakan benar-benar membesar dan capai klimaks sampai ubun-ubun rasanya, saya berteriak, Narasi Ngentot
“Nindy saya mauuuuuuu keeeeluuarrrrr, mauuu diii kelluariinnn dii mannna?”. jeritku meredam nikmat,
Ia sekalian ngos-ngosan katakan “Dalam ajjjaaaaa”,