Cerita Sex – Cerita Sex Nikmatnya Ngentot Dengan Gadis Bispak, Viona adalah nama gadis yang menjadi gebetanku namun hingga memasuki bulan ke tiga aku belum juga mampu memenangkan hatinya. Meskipun dia tahu kalau aku adalah laki-laki yang sudah bisa di bilang sukses tapi dia memang berbeda dengan gadis lainnya, Viona tidak memandang materi yang aku dapat. Umurnya masih 22 tahun beda jauh denganku yang sudah 30 tahun dan awalnya aku pikir dia tidak mau menerimaku karena perbedaan usia kami.
Tapi setelah dia coba jelaskan bahwa dia masih ingin mengenalku lebih dekat. Akhirnya akupun dapat merasa tenang, Viona biasa memanggilku dengan panggilan mas Dika. Dan aku sendiri biasa memanggilnya dengan sebutan Vio saja, hampir setiap hari kami bertemu di kantor. Karena vio merupakan karyawan baru di perusahaan yang aku pegang sendiri, awalnya aku bersikap biasa saja di depan seluruh karyawanku.
Namun karena Vio begitu sulit aku dapatkan akhirnya akupun bersikap terbuka kalau aku ada hati padanya. Sehingga banyak bahkan hampir sebagian karyawanku tahu kalau aku suka pada Vio, sebenarnya aku termasuk cowok kaku jika berhadapan dengan seorang wanita. Karena itu juga hingga saat ini aku belum pernah melakukan adegan seperti adegan dalam cerita ngentot, meskipun tidak jarang aku pergi ke tempat hiburan yang banyak gadis penghiburnya.
Bahkaan dengan Vio akupun tidak tahu harus bersikap seperti apa. Akhirnya aku hanya bisa memberikan perhatian layaknya atasan pada bawahannya, tapi tidak jarang pula aku memberinya sinyal kalau aku ada hati padanya. Sebenarnya aku sudah di wanti-wanti oleh teman dekatku untuk segera menyatakan perasaanku kalau tidak akan ada orang yang lebih dulu melakukannya, tapi rasa maluku lebih besar rupanya.
Tapi suatu saat aku melihat Vio jalan bareng rekan kerjanya yang termasuk bawahanku juga. Mereka makan siang di kantin perusahaan, entah aku tidak dapat membohongi perasaanku kalau saat itu aku begitu cemburu bahkan rasa sakit aku rasakan dengan sedemikian rupa. Sejak saat itu aku bertekad untuk melakukannya, akupun berinisiatif untuk pergi saja ke rumah Vio tanpa memberitahunya lebih dulu.
Aku memang sengaja tidak datang malam minggu tapi sebelum itu yakni malam sabtu. Aku pergi menuju rumah Vio, sepanjang perjalanan aku sudah bertekad untuk menyatakan perasaanku padanya, sampai di depan rumah Vio aku langsung turun dari mobil. Di depan rumahnya aku melihat seperda motor terparkir di depan, mungkin milik Vio menurutku dan akupun menekan bel yang ada di depan pintunya.
Tidak berapa lama kemudian Vio yang membukakan pintu, dia tidak dapat menyembunyikan rasa kagetnya. Tapi akhirnya menyuruhku untuk masuk kedalam rumahnya, akupun masuk dan di ruang tamu itu aku melihat Bagus cowok yang aku temui sering bersama dengan Vio di kantor. Diapun menjabat tanganku sambil berkata “Pak Dika..” Akupun menjabat tangannya tapi aku tidak dapat membohongi mata mereka kalau aku kecewa.
Sekedar basa basi akupun segera pamit ketika bagus pamit lebih dulu. Aku langsung bilang kalau aku hanya mampir dan jadilah aku yang pergi dari rumah Vio sedangkan Bagsu masih berada di sana, aku tidak dapat menahan rasa kecewa kembali rasa sakit dalam hati melanda. Aku kalah, kalah pada seorang karyawan yang merupakan bawahanku. Aku harus melupakan Viona gadis yang selama ini menjadi tambatan hatiku.
Sejak saat itu aku mengubah sikapku aku seakan cuek, bahkan aku jarang memanggilnya ke dalam ruanganku meskipun hanya untuk mengambil fail yang sudah menjadi pekerjaaanya. Sikap itu aku ambil agar aku tidak begitu sering bertemu dengannya sehingga aku berharap dapat menata hatiku yang terasa kosong, dan akupun menjadi sering pergi menemui gadis penghibur yang lebih menyenangkan hatiku.
Mereka selalu memberikan senyuman tiap kali aku mengajaknya, sampai akhirnya akupun merasakan atau melakukan adegan dalam cerita ngentot. Saat itu aku sudah mabuk karena itu aku memutuskan untuk pulang saja ke rumahku, sampai-sampai aku tidak sadar kalau aku pulang dengan membawa seorang gadis penghibur. Aku tahu ketika sampai di dalam kamarku aku melihatnya melepas pakaian yang dia pakai.
Sehingga nampak jelas lekuk tubuhnya dan juga bagian viral tubuh mulusnya. Diapun mencumbuku dengan mencium wajahku hingga semakin kebawah dan sampai juga pada kontolku, yang langsung dia lahap dengan semangatnya “OOouuugghh…. ooouuuggghhh….. ooooouuugghh….aaaaagggggghhh….aaaagggghh..” Terasa begitu nikmat pada kontolku yang mengalir pada setiap sekujur tubuhku karena memang baru kali ini aku melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot.
Gadis itu semakin liar melakukannya karena dia bukan hanya mencium kontolku tapi mengulumnya dalam mulutnya “OOoouuuggghh……ooouuuggghh…ooouuggghh…. aaaaagggghhhh…nik..matnyaaa..” Desahku yang begitu menikmati setiap sentuhan yang dia berikan padaku, dia mainkan kontolku kini dengan cara mengocoknya akupun dapat melihat wajahnya ternayat gadis ini begitu cantik dan masih muda pula.
Karena hal itu juga ku semakin bergairah saja. Karena tidak dapat menahannya akhirnya akupun menarik tubuhnya lalu aku tindih di atasnya, seperti dalam adegan cerita ngentot akupun memasukkan kontolku pada vaginanya. Kemudian aku bergerak “OOOuugghh…ooouuugghh… maaas… aaaggghhh… nik… mat…. mas… aaaagggggghh..” Aku ingin memuaskan gadis ini karena itu aku berusaha untuk tidak memuncratkan spermaku.
Tapi karena nikmatnya juga khirnya kupun semakin mempercepat gerakanku hingga kami berdua sama-sama mengerang “OOOuuugghhhh… saaaaa…… yanggg… aaaaggghhh… aaaagggghhh… aaaaagggh….aaaaagggghh.. akuuuu…. aaagggghh… aaaaggghhhhh..” Saat itulah sesuatu yang nikamt mengalir dan menyatu pada selangaknganku dan tidak berapa lama kemudian akupun menumpahkan spermaku pada memek gadis ini.
Gadis ini masih berada di tempat tidurku saat aku terbangun pagi ini. Aku lihat dia begitu cantik, tapi ketika aku mendaratkan ciumanku pada bibirnya kembali bayangan Vio ada di depan mataku. Akupun mundur dan segera masuk dalam kamar mandi, Vio kenapa aku tidak dapat melupakan gadis yang satu ini. Akupun segera bergegas ke kantor dan berniat untuk melamar Vio hari ini, entah dia akan menerima cintaku atau tidak.